Banyak kompetensi yang harus dikuasai oleh pendamping UMKM dalam menjalankan tugas-tugasnya agar program pendampingan dapat berjalan efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan. Mengingat permasalahan yang dihadapi dan harus dibenahi dari masing-masing pelaku UMKM dampingan ini terbilang kompleks dan membutuhkan solusi yang spesifik.
Pendamping UMKM harus bisa membenahi kondisi usaha UMKM dampingan dalam hal perencanaan usaha, peningkatan produktivitas kerja, perbaikan kemasan, pencatatan transaksi keuangan, perluasan pemasaran dan kemitraan, dan sebagainya. Diperlukan pengetahuan dasar yang luas tentang identifikasi kebutuhan pendampingan, manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen finansial, strategi pemasaran daring dan berbagai pengetahuan lainnya.
Pelatihan yang terintegrasi dan terstruktur untuk memberikan gambaran secara utuh mengenai tugas dan tanggung jawab sebagai Pendamping UMKM menjadi kebutuhan yang sangat penting saat ini. Materi pelatihan yang diberikan harus mengacu pada unit-unit kompetensi skema Pendamping UMKM berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).
Tabel unit kompetensi yang harus dikuasai seorang Pendamping UMKM berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) adalah sebagai berikut:
No | Kode Unit Kompetensi | Judul Unit Kompetensi |
1 | KKK.00.02.012.01 | Menerapkan Prinsip Kesehatan Kerja untuk Mengendalikan Risiko K3 |
2 | KJK.SP01.004.01 | Melakukan Presentasi |
3 | KJK.SP03.007.01 | Melakukan Negosiasi |
4 | KJK.SP01.007.01 | Memberikan Motivasi |
5 | M.70PEN00.008.1 | Melakukan Identifikasi Permasalahan dan Analisis Kebutuhan Pendampingan UMKM |
6 | M.70PEN00.009.1 | Membuat Rencana Pendampingan UMKM |
7 | M.70PEN00.032.1 | Membuat Laporan Penilaian Hasil Pendampingan UMKM |
8 | M.70PEN00.019.1 | Melakukan Pendampingan Penerapan Manajemen Dasar Pengelolaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) |
9 | M.70PEN00.021.1 | Melakukan Pendampingan Penyusunan Rencana Usaha (Business Planning) UMKM |
10 | M.70PEN00.023.1 | Melakukan Pendampingan Pembuatan Profil Perusahaan (Company Profile) UMKM |
11 | M.70PEN00.026.1 | Melakukan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) |
12 | M.70PEN00.029.1 | Melakukan Pendampingan Akses Pembiayaan UMKM |
13 | M.70PEN00.028.1 | Melakukan Pendampingan Penyusunan Studi Kelayakan Usaha |
14 | M.702094.008.2 | Membimbing Penerapan Tools dan Teknik Peningkatan Produktivitas |
Untuk dapat membentuk para Pendamping UMKM yang kompeten, diperlukan materi pelatihan yang terstruktur dan terintegrasi sesuai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).
Secara terperinci, materi-materi tersebut adalah:
- Memahami Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam Usaha dan Penerapannya
Banyak pelaku UMKM yang mengabaikan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja dalam menjalankan usaha. Tugas pendamping UMKM untuk memberikan edukasi kepada UMKM dampingannya mengenai berbagai risiko yang terjadi dalam bekerja dan bagaimana cara mengantisipasi risiko-risiko yang timbul tersebut.
- Peran Pendamping UMKM
Pendamping UMKM harus dapat mengambil peran yang tepat bagi UMKM dampingannya, apakah mentor, coach atau fasilitator, agar pendampingan yang dilakukan dapat berjalan efektif. Masing-masing tingkatan pelaku UMKM tentu membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda.
Selain itu, seorang pendamping UMKM juga dituntut untuk dapat menjadi pendengar yang baik bagi setiap permasalahan UMKM dampingannya, mampu melakukan komunikasi dan negosiasi dengan bijak. Terutama, memberikan motivasi saat UMKM dampingannya mengalami pasang surut dalam usahanya.
- Identifikasi Permasalahan & Analisis Kebutuhan Pendampingan
Agar pendampingan berdampak positif sesuai yang ditargetkan, pendamping UMKM harus mampu melakukan identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM dampingannya, melakukan analisis kebutuhan pendampingan dan merumuskan rencana tindak lanjut pendampingan.
Identifikasi permasalahan dimulai dari pengumpulan data-data kondisi terkini UMKM. Metode pengumpulan data dapat menggunakan wawancara, observasi langsung di lokasi usaha, maupun berdasarkan catatan-catatan usaha, seperti laporan belanja bahan baku, laporan penjualan dan pencatatan transaksi keuangan. Pembahasan lengkap mengenai identifikasi kebutuhan pendampingan dapat dibaca di sini.
- Membuat Perencanaan Usaha dengan Business Model Canvass (BMC)
Tanpa memiliki perencanaan usaha yang terstruktur, tentunya UMKM akan berjalan tanpa arah dan apa adanya. Sehingga, sangat penting bagi pendamping UMKM untuk melakukan pendampingan pembuatan rencana usaha terhadap UMKM dampingannya. Salah satu perangkat yang dapat digunakan untuk membuat perencanaan usaha adalah Business Model Canvass (BMC).
- Strategi Pemasaran UMKM
Salah satu elemen penting dalam menjalankan usaha adalah aspek pemasaran. Untuk itu, seorang pendamping UMKM yang kompeten harus mampu melakukan pendampingan dalam hal melakukan analisis kebutuhan pasar, menentukan segmen pasar yang tepat, meramu bauran pemasaran yang tepat dalam segi produk, harga, tempat penjualan dan strategi promosi.
Panduan lengkap Strategi Pemasaran UMKM bisa dipelajari secara terperinci dalam buku 25 Jurus Pemasaran Praktis untuk UMKM.
- Strategi Peningkatan Produktivitas
Seiring dengan peningkatan penjualan, tentunya akan dibutuhkan banyak hal untuk menunjang dan mengantisipasi perkembangan usaha, seperti pengadaan mesin dan peralatan produksi, perluasan lingkup pemasaran, akses permodalan dan berbagai aspek penunjang lainnya.
Pendamping UMKM yang kompeten harus memahami dan menguasai aspek-aspek peningkatan produktivitas agar dapat memberikan saran dan memberikan fasilitasi yang tepat untuk UMKM dampingannya.
- Menyusun Laporan Keuangan UMKM
Salah satu tantangan yang menarik bagi para pendamping UMKM adalah mendampingi UMKM dampingannya untuk melakukan pencatatan transaksi keuangan dengan baik. Karena sebagian besar, atau bahkan hampir semua, pelaku UMKM belum melakukan pencatatan transaksi keuangan.
- Menyusun Profil Usaha UMKM
Profil usaha merupakan alat yang dapat digunakan untuk memperkenalkan usaha secxara lebih luas. Untuk itu, pendamping UMKM dituntut untuk mampu menjalankan pendampingan dalam hal pembuatan profil usaha dampingannya, baik secara daring melalui berbagai aplikasi maupun secara luring dalam bentuk fisik.
Penawaran Bimtek & Sertifikasi BNSP Skema Pendamping UMKM
Penawaran Bimtek & Sertifikasi BNSP Skema Pendamping UMKM
Penawaran Bimtek & Sertifikasi BNSP Skema Pendamping UMKM
Sertifikat kompetensi BNSP sangat dibutuhkan oleh para pendamping UMKM sebagai pengakuan oleh negara terhadap kemampuannya dalam hal pendampingan UMKM. Banyak program pendampingan yang saat ini mewajibkan pendamping UMKM yang terlibat di dalamnya untuk memiliki sertifikat kompetensi BNSP. Selain itu, tak sedikit dosen yang mengikuti sertifikasi kompetensi BNSP skema pendamping UMKM karena tuntutan pengabdian kepada masyarakat.