Setelah mengetahui pentingnya model bisnis di sini, maka langkah selanjutnya adalah menerapkan model bisnis yang tepat bagi bisnis kita dengan menggunakan metode Business Model Canvas BMC).
Salah satu metode pendeskripsian model bisnis yang populer saat ini adalah metode BMC (business model canvass). Metode yang diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation ini mengelompokkan elemen-elemen yang dominan berpengaruh dalam perkembangan bisnis ke dalam 9 elemen kunci. Jika kita mampu mendeskripsikan bisnisnya dalam format BMC, maka akan didapat gambaran mengenai kondisi bisnis yang secara utuh.
Elemen-elemen tersebut adalah:
- Segmen Pelanggan (Customer Segment)
Sebelum memulai sebuah bisnis, terlebih dahulu harus ditentukan segmen pelanggan yang dibidik dan akan dilayani. Segmentasi pelanggan ini akan menentukan langkah-langkah strategis selanjutnya dalam perencanaan bisnis startup.
Sebagai contoh, seorang distributor ponsel yang memiliki keunggulan kamera yang canggih beresolusi tinggi. Maka segmen pelanggan yang tepat untuk dibidik adalah anak muda yang gemar berselfie-ria dengan rentang usia 16 – 23 tahun.
- Nilai Yang Ditawarkan (Value Proposition)
Setelah menentukan segmen pelanggan yang dituju, selanjutnya kita harus mampu mendekripsikan manfaat dan keuntungan apa yang didapat oleh pelanggan dengan menggunakan produk yang ditawarkan. Tahap ini akan mempengaruhi saluran komunikasi pemasaran yang akan digunakan.
Misalnya, masih tetap menggunakan contoh produk ponsel dengan kamera beresolusi tinggi untuk pasar anak muda, maka nilai yang dapat ditawarkan adalah:
- mampu mengabadikan momen-momen seru kapan saja dan di mana saja
- harga yang “ramah” untuk kantong anak muda
- casing berwarna cerah sesuai dinamika anak muda
- kapasitas memori yang besar untuk menyimpan ribuan foto
- dilengkapi aplikasi editor foto
- Saluran Komunikasi (Channels)
Tahap berikutnya adalah menentukan saluran komunikasi pemasaran yang digunakan untuk menyampaikan nilai yang ditawarkan kepada pelanggan. Secara detil, pemilihan saluran komunikasi pemasaran ini akan dibahas dalam topik “Memilih Saluran Komunikasi Pemasaran”
Untuk produk ponsel dengan kamera beresolusi tinggi, kita bisa memilih saluran komunikasi pemasaran, di antaranya:
- advertising, dengan memasang iklan di majalah-majalah remaja
- event marketing, dengan membuat event yang terkait dengan anak muda, seperti lomba dance, lomba fotografi, seminar jurnalistik dan sebagainya.
- promosi penjualan, dengan memberikan diskon atau hadiah merchandise untuk pembelian dengan jangka waktu tertentu
- Hubungan Dengan Pelanggan (Customer Relationships)
Menjalin hubungan dengan pelanggan merupakan elemen penting yang tidak bisa diremehkan begitu saja saat merancang model bisnis. Pelanggan yang puas akan melakukan pembelian ulang, atau setidaknya merekomendasikan produk yang digunakannya kepada orang lain. Sebaliknya, pelanggan yang tidak puas akan menyuarakan ketidakpuasannya di media dan lingkungannya. Ini tentunya berbahaya bagi reputasi bisnis startup jika tidak ditangani dengan baik.
Hubungan dengan pelanggan ini meliputi layanan pelanggan, layanan purna jual, layanan keluhan pelanggan, dan sebagainya.
- Aliran Pendapatan (Revenue Streams)
Elemen ini akan memperlihatkan dari mana saja bisnis startup memperoleh pendapatan. Elemen yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis dan perkembangannya di masa depan..
Selain dari penjualan produk, aliran pendapatan bisa diperoleh dari investor atau kerjasama-kerjasama dengan pihak lain.
- Sumber Daya Yang Dibutuhkan (Key Resources)
Sumber daya di sini meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya penunjang lainnya yang terlibat dalam bisnis. Mengapa semua sumber daya harus dimasukkan dalam rancangan model bisnis? Tentunya, supaya pebisnis startup bisa merancang strategi pengelolaan sumber daya yang efektif.
- Aktivitas Kunci (Key Activities)
Aktivitas kunci di sini menggambarkan segala jenis kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah bagi suatu bisnis startup. Elemen ini sangat membantu kita untuk memetakan dan memprioritaskan kegiatan bisnis yang harus dilakukan. Jangan sampai pebisnis startup terjebak sering melakukan kegiatan di luar aktivitas kunci yang sudah ditentukan.
- Mitra Strategis (Key Partners)
Tentunya kita tidak akan mampu menjalankan bisnis tanpa adanya mitra kerja. Keberadaan mitra strategis sangat berpengaruh terhadap kelancaran dan kesuksesan sebuah bisnis startup.
Mitra strategis yang dimaksud bisa pemasok, distributor, investor, dan berbagai pihak yang terlibat dalam kemajuan bisnis startup.
- Struktur Biaya (Cost Structures)
Agar berjalan efektif dan menghasilkan keuntungan optimal, biaya-biaya yang ditimbulkan dari setiap elemen model bisnis harus dihitung secara cermat dan teliti. Dengan mengetahui struktur biaya yang timbul, kita dapat meminimalkan resiko yang timbul.