Mengajarkan cara membuat toko online gratis dalam waktu 10 menit kepada UMKM mengingatkan saya sewaktu mengajarkan blog kepada anak-anak saya. Saya telah mengajarkan anak-anak untuk membuat blog sejak mereka duduk di bangku SD. Tujuannya adalah agar mereka belajar dan terbiasa mengekspresikan pemikiran dan perasaan melalui tulisan dengan baik.
Anak pertama, Muhammad Ramdayanu Muzakki, memiliki 2 blog, yaitu http://bejoworld.blogspot.com/ yang dibuat dan dikelola dengan cukup baik semasa dia bersekolah di MTsN Kediri 2 tahun 2010-2012. Blog ini boleh dibilang berisi kegalauan remaja dengan bahasa yang masih belum terstruktur dengan baik. Namanya juga masih belajar menulis. Blog kedua, http://rakabercerita.blogspot.com/, yang dibuat tahun 2012 saat mengawali sekolah di MAN Insan Cendekia Serpong sudah memiliki ciri khas bahasa dan struktur tulisan yang lebih baik. Blog ini masih memiliki tulisan hingga tahun 2020, meskipun semakin jarang disebabkan semakin padatnya kesibukan.
Anak kedua, Raisya Farizqa Latifa, meskipun sudah rajin menulis sejak SD dan tulisannya sempat beberapa kali diterbitkan dalam bentuk antologi, baru tergerak membuat blog di tahun 2017 saat duduk di bangku SMA. Blog https://railaatifa.blogspot.com/ sangat khas tulisan remaja yang mengalami masa pubertas dan masih rajin diisi hingga saat ini.
Meskipun belum mengedepankan fungsi blog sebagai media berjualan, kedua anak saya telah memahami fungsi blog sebagai sarana berlatih menulis untuk mengungkapkan perasaan dan pemikiran, selain untuk media personal branding. Menulis dianggap sebagai sebuah kebutuhan saat ingin menuangkan pemikiran dan perasaan.
Menulis blog bagi UMKM tentunya adalah hal yang sedikit berbeda meskipun pada prinsipnya adalah sama. Bagi UMKM, menulis blog lebih bersifat mengedukasi target konsumen mereka mengenai nilai tambah yang didapatkan konsumen dengan menggunakan produk mereka. Mengekspos manfaat produk, proses produksi dan pemasaran produk akan sangat menarik perhatian calon konsumen untuk mengikuti postingan-postingan di blog. Berjualan dengan cara hardselling bukanlah strategi yang tepat dilakukan melalui blog. Di sinilah biasanya menjadi kendala bagi UMKM yang menginginkan produknya segera laku terjual.
Selain itu, pengunjung blog biasanya orang-orang yang melakukan pencarian melalui mesin pencari Google. Tugas tambahan bagi para UMKM yang menggunakan blog sebagai media berjualan adalah menyisipkan kata kunci (keyword) yang paling banyak dicari orang untuk kategori produk yang ditawarkan ke dalam postingan blognya. Tulisan di blog lebih bersifat jangka panjang dan dapat ditemukan kapan saja di masa mendatang oleh orang (baca: calon konsumen) yang melakukan pencarian dengan kata kunci yang disisipkan dalam postingan. Untuk itu, saat membuat tulisan, UMKM perlu berpikir untuk jangka waktu jauh ke depan.
Melihat manfaat blog yang cukup menarik untuk digunakan sebagai media berjualan di samping menggunakan website berbayar, maka tidak ada salahnya para pelaku UMKM mengoptimalkan penggunaan blog bagi media penjualan produknya. Salah satu training membuat toko online lain yang saya pandu adalah Membangun Website Toko Online Untuk UMKM.