Banyak pelaku UMKM yang tidak mendapatkan manfaat optimal saat mengikuti program coaching. Salah satu penyebabnya adalah ketidaksiapan pelaku UMKM mengikuti keseluruhan proses coaching, di samping kurangnya wawasan tentang terminologi coaching itu sendiri. Kebanyakan UMKM masih menganggap coaching tidak jauh berbeda dengan pelatihan yang biasa mereka ikuti. Sehingga, saat pelaku UMKM memutuskan untuk mengikuti program coaching, sebaiknya mereka mempersiapkan diri sejak awal untuk mengikuti semua proses coaching.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan disiapkan untuk memastikan sesi coaching berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi UMKM, di antaranya:
- Tujuan yang Jelas
UMKM perlu memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang ingin dicapai melalui sesi coaching. Mereka harus memikirkan apa yang ingin mereka capai dari proses coaching dan bagaimana mereka ingin meningkatkan bisnis mereka.
- Informasi dan Data Bisnis
UMKM harus menyiapkan informasi dan data tentang bisnis mereka, seperti laporan keuangan, perkembangan penjualan, analisis kompetitor, serta data operasional dan kinerja bisnis lainnya. Informasi ini akan membantu coach memahami situasi bisnis dan memberikan panduan yang lebih efektif.
- Pertanyaan dan Isu Tertentu
UMKM dapat mempersiapkan daftar pertanyaan atau isu tertentu yang ingin mereka diskusikan atau eksplorasi selama sesi coaching. Ini membantu mereka memanfaatkan waktu sesi secara efisien dan mendapatkan informasi yang relevan dari coach. Misalnya, UMKM yang ingin mendapatkan pencerahan mengenai strategi pemasaran digital terkini dapat menyiapkan pertanyaan mengenai platform yang paling banyak digunakan dan tepat penggunaannya untuk bidang UMKM yang dijalankan.
- Pemikiran Terbuka dan Kolaboratif
UMKM harus bersedia untuk membuka diri dan berpikiran terbuka saat coaching. Mereka harus siap untuk berkolaborasi dengan coach, menerima umpan balik, dan mencoba pendekatan baru untuk mengatasi tantangan bisnis. Sebelum mengikuti sesi coaching, tidak ada salahnya pelaku UMKM membekali diri dengan isu-isu bisnis terkini yang akan menjadi bahan diskusi dan mungkin dapat diterapkan dalam usahanya.
- Rencana Aksi dan Kesiapan untuk Tindakan
Setelah sesi coaching, UMKM harus siap untuk merumuskan rencana aksi berdasarkan diskusi dan saran dari coach. Seorang coach yang efektif pasti akan menanyakan rencana aksi yang akan diambil dan kapan rencana aksi tersebut akan dijalankan. Pelaku UMKM harus siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Konsistensi dan Komitmen
Coaching adalah proses jangka panjang yang membutuhkan komitmen dan konsistensi tinggi. UMKM harus siap untuk konsisten menghadiri sesi coaching secara teratur sesuai kesepakatan dan berkomitmen untuk melakukan perubahan yang diperlukan dalam bisnis mereka. Keberhasilan program coaching kembali pada komitmen dan konsistensi pelaku UMKM tersebut, sedangkan coach hanya membantu mengeksplorasi kemampuan UMKM tersebut.
- Kepercayaan dan Kerahasiaan
Kenyamanan dalam berkomunikasi menjadi salah satu faktor keberhasilan proses coaching. UMKM harus merasa percaya dan nyaman dengan coach yang mereka pilih. Mereka harus yakin bahwa informasi yang mereka berikan akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan dibagikan dengan pihak lain tanpa izin.
- Fleksibilitas dan Terbuka terhadap Perubahan
UMKM harus siap untuk beradaptasi dan terbuka terhadap perubahan yang mungkin terjadi selama proses coaching. Perubahan mungkin diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan fleksibilitas adalah kunci dalam menghadapinya.
Dengan mempersiapkan hal-hal di atas, UMKM akan dapat lebih maksimal dalam memanfaatkan sesi coaching dan mendapatkan manfaat yang nyata dalam mengembangkan bisnis mereka. Keberhasilan proses coaching bukan dari kepiawaian coach dalam memandu proses coaching, melainkan dari komitmen UMKM meningkatkan kapasitas diri dan melakukan perubahan pada usahanya.
Informasinya sangat bermanfaat pa, daging semua.