Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) adalah program unggulan yang diselenggarakan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau lebih dikenal dengan nama PNM dalam rangka meningkatkan kapasitas diri dan usaha para nasabah dan calon nasabah. Tiap unit layanan pelanggan dari PNM yang dikenal dengan istilah ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) diwajibkan untuk melaksanakan program PKU sebanyak 6 (enam) kali dalam setahun. Program PKU inilah yang menjadi salah satu diferensiasi PNM dibandingkan lembaga keuangan lainnya. Apalagi, PNM merupakan satu-satunya lembaga keuangan non perbankan milik pemerintah (BUMN) yang berfokus pada penyaluran modal mikro. Selain penyaluran modal mikro, PNM juga memiliki program MEKAAR (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yaitu pinjaman lunak dengan sistem tanggung renteng bagi perempuan dari keluarga pra-sejahtera dalam rangka membantu perekonomian keluarga.
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia mulai pertengahan Februari 2020 dan berdampak pada perekonomian secara nasional tentu saja turut menghantam nasabah PNM yang kebanyakan adalah para pengusaha mikro di level akar rumput. Kebijakan social distancing menghambat pelaksanaan program PKU yang biasanya diadakan secara pertemuan tatap muka dalam suatu kelas pelatihan. Padahal, justru pada saat seperti ini para nasabah PNM membutuhkan suntikan semangat dan strategi-strategi yang jitu dalam menghadapi dampak ekonomi akibat pandemi covid-19.
Untuk itu, PNM berinisiatif untuk mengadakan program PKU Online dalam format video conference. Tentu saja inisiatif ini bukan tanpa tantangan di lapangan. Tantangan pertama dihadapi para nasabah PNM yang sebagian besar belum terbiasa dengan platform video conference seperti Zoom, Google Meet, UMeetMe dan sebagainya. Belum lagi kendala kapasitas smartphone, kuota dan kualitas koneksi internet. Di sisi lain, kapabilitas penanggungjawab program PKU yang juga belum terbiasa menggunakan berbagai platform video conference tersebut. Sehingga dirasa perlu memilih platform yang sederhana cara pengoperasiannya dan dibuat panduan tahap demi tahap untuk mengedukasi semua penggunanya. Dalam hal ini, UMeetMe bisa digunakan sebagai salah satu alternatif platform yang digunakan.
Alternatif pelaksanaan PKU Online lainnya adalah dengan menggunakan platform Whatsapp yang lebih familiar digunakan masyarakat, termasuk nasabah PNM. Penggunaan platform Whatsapp jauh lebih sederhana, bisa menggunakan media presentasi berupa rekaman suara dan gambar, walaupun kekurangannya adalah kurang interaktif dengan peserta.
Apapun platform yang dipilih dan strategi yang digunakan, secara pribadi saya sangat berharap program PKU tetap dapat dilaksanakan selama masa pandemi covid-19 karena memang sangat diperlukan untuk menjaga motivasi para nasabah PNM. Topik PKU Online yang diberikan pun lebih pada motivasi, pemulihan dampak psikologis dan strategi praktis aplikatif untuk mempertahankan usaha dalam menghadapi pandemi covid-19.