Skip to content

Coach Fianda

Coach Fianda

Pemulihan Dampak Psikologis UMKM Terdampak Wabah Covid-19

Salah satu sektor yang terdampak selama berlangsungnya wabah Covid-19 adalah sektor ekonomi mikro. Dan pelaku ekonomi mikro yang mengalami pukulan telak adalah para pelaku UMKM. Perencanaan dan persiapan produksi yang mulai dilakukan untuk menyambut masa panen lebaran berangsur pupus dengan adanya kebijakan social distancing dan learn/work from home yang semakin diperpanjang. Nilai transaksi yang mulai merangkak naik harus direlakan untuk kembali ke titik semula di masa-masa low season. Belum lagi angsuran pinjaman di perbankan yang terus berjalan dan semakin sulit dipenuhi akibat sepinya order. Bayang-bayang kegagalan bisnis terus menghantui. Jika terus berlanjut dan tidak mendapat penanganan yang baik, hal ini bisa menjadikan gangguan psikologis yang melekat dalam benak pelaku UMKM yang terdampak wabah Covid-19.

Sebagaimana penanganan bencana lainnya, pemulihan dampak psikologis bagi UMKM terdampak wabah Covid-19 sangat dibutuhkan dan perlu mendapatkan prioritas untuk dapat mengembalikan kepercayaan diri bahwa masih ada celah harapan yang masih bisa dijalani selama masih ada keyakinan. Pemulihan dampak psikologis ini bukanlah semacam layanan konsultasi klinis profesional yang hanya dapat dilakukan oleh tenaga ahli di bidang psikologi. Siapa saja yang berminat menjadi relawan dalam kegiatan ini bisa menjadi tenaga pemulihan dampak psikologis bagi UMKM terdampak wabah Covid-19.

Meskipun bukan layanan konsultasi psikologis profesional, peran relawan pemulihan dampak psikologis ini tidak bisa diremehkan. Karena dampak psikologis ini sesuatu yang tidak nampak. Berbeda dengan penanganan dampak ekonomi yang lebih mudah diukur target dan capaiannya. Setidaknya ada 3 peran relawan pemulihan dampak psikologis bagi UMKM terdampak Covid-19, yaitu:

1.Mengurangi resiko gangguan mental

Gangguan mental yang sering dialami oleh orang yang terdampak bencana, di antaranya suasana hati yang berubah-ubah, mengalami perasaan sedih atau cemas, sulit tidur, hingga sering marah berlebihan. Jika hal-hal tersebut dibiarkan tanpa penanganan tentu akan memperburuk keadaan. Resiko gangguan mental ini dapat dikurangi dengan menceritakan dan mengeluarkan apa yang membebani pikiran seseorang.

2.Meningkatkan self-healing

Dengan mengeluarkan semua hal yang mengganggu dan membebani pikiran, seseorang diharapkan akan mampu berpikir secara tenang, jernih serta melihat peluang-peluang yang masih bisa diraih. Ini akan menumbuhkan semangat juang bagi pelaku UMKM yang terdampak wabah Covid-19, karena sejatinya pelaku UMKM adalah orang-orang yang memiliki jiwa tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

3.Membangun harapan

Masukan-masukan yang diberikan oleh relawan diharapkan mampu membangun harapan baru bagi UMKM terdampak Covid-19 bahwa kondisi di masa depan akan lebih baik. Untuk itu, seorang relawan pemulihan dampak psikologis sebaiknya menguasai hal-hal teknis terkait usaha yang dilakukan UMKM dampingannya sehingga mampu memberikan langkah-langkah yang strategis sekaligus aplikatif untuk diterapkan.

Untuk dapat menjalankan perannya dengan baik, seorang relawan pemulihan dampak psikologis diharapkan dapat mengimplementasikan hal-hal berikut:

1.Membangun kepercayaan : perkenalan yang hangat dan obrolan pembuka yang ringan akan membuat suasana lebih akrab sehingga UMKM yang terdampak akan lebih terbuka dalam menceritakan masalah yang dihadapinya.

2.Menjadi pendengar yang baik : hindari untuk menyela, memotong percakapan atau menekan UMKM dampingan untuk menceritakan masalahnya. Tunjukkan perhatian pada percakapan dengan menganggukkan kepala atau bergumam tanda mengerti.

3.Memberi empati : dengan mengungkapkan turut prihatin dan memahami dengan kondisi yang dialami atau pernah berada di posisi serupa. Dukung inisiatif dan sikap positif yang diambil oleh UMKM dampingan.

4.Memberi harapan : dengan mendiskusikan langkah-langkah penyelesaian masalah yang rasional, praktis dan aplikatif

5.Mengajak berinteraksi sosial : terkadang orang terdampak psikologis cenderung menutup diri karena merasa gagal dalam menjalankan usahanya. Mengajak berinteraksi sosial di komunitas yang mendukung akan membuka wawasan bahwa banyak rekan senasib yang mengalami dampak ekonomi akibat wabah Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *