Kondisi saat ini terkait merebaknya wabah Covid-19 tentunya sesuatu yang tidak diinginkan semua orang, namun juga merupakan sesuatu yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Demi menjaga agar penyebaran virus corona tidak meluas tanpa kendali, pemerintah di berbagai level dan seluruh elemen masyarakat melakukan langkah-langkah preventif, seperti menggalakkan gerakan cuci tangan dan menjaga kebersihan, social distancing, bekerja dari rumah (work from home), belajar dari rumah (learn from home), penundaan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak dan sebagainya.
Satu hal yang terdampak luar biasa dari kondisi ini adalah sektor ekonomi di mana terjadi pelemahan yang sangat nyata dalam berbagai kegiatan ekonomi masyarakat. Banyak pelaku ekonomi mulai mengeluhkan kondisi ekonomi yang makin lesu, mulai penurunan angka penjualan, kesulitan mendapatkan bahan baku, kesulitan cashflow dan sebagainya. Tak kalah telak pula pukulan ekonomi ini menghantam para pelaku UMKM yang notabene saat ini pasarnya sedang mulai bergairah menghadapi masa peningkatan penjualan mendekati bulan Ramadhan dan lebaran. Untuk itu, beberapa kebijakan sudah diambil pemerintah, salah satunya melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan memberikan keringanan pembayaran hutang bagi UMKM.
Di samping stimulus-stimulus ekonomi yang diberikan oleh pemerintah, tentunya peran para pendamping UMKM di masa krisis ini sangat dibutuhkan para pelaku UMKM agar mampu melewati dengan resiko yang paling minimal. Untuk itu, beberapa hal yang bisa dilakukan terkait pendampingan UMKM yang terdampak wabah Covid-19 adalah:
- Pemetaan Dampak Wabah Covid-19 Bagi UMKM
Pemetaan dampak wabah Covid-19 ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang dialami oleh para pelaku UMKM. Tanpa mengetahui dampak secara pasti berdasar data yang akurat, tentunya para pendamping UMKM tidak bisa menyusun langkah-langkah pendampingan yang tepat. Untuk itu, dalam pemetaan ini setidaknya diperlukan data-data sebagai berikut:
- Sektor usaha (kuliner, pariwisata, fashion, dan sebagainya)
- Skala usaha (mikro, kecil atau menengah)
- Lokasi geografis
- Kesulitan yang dihadapi (pemasaran, bahan baku, produksi, permodalan dan sebagainya)
- Data-data pendukung, seperti persentase penurunan penjualan dan sebagainya.
2. Perencanaan Pendampingan Terstruktur
Setelah melakukan langkah-langkah pemetaan berdasar data yang diperoleh, para pendamping UMKM dapat melakukan perencanaan pendampingan yang terstruktur sesuai kebutuhan UMKM dampingannya. Satu hal yang diprioritaskan adalah mengamankan cashflow, yang bisa ditempuh dengan berusaha menormalkan penjualan, menunda pembayaran dengan restrukturisasi hutang atau meminimalisasi biaya operasional.
Para pendamping UMKM sebaiknya mendeskripsikan detil langkah-langkah pendampingan, termasuk jangka waktu pelaksanaan, metode yang digunakan dan target yang akan dicapai.
- Pendampingan & Konsultasi Terstruktur
Saat para pelaku UMKM sedang dalam kondisi kesulitan cashflow seperti saat ini, para pendamping UMKM sebaiknya menyiapkan skema pendampingan gratis dengan menggunakan berbagai perangkat online yang tersedia, seperti video call untuk penjelasan program pendampingan, Google Formulir untuk laporan perkembangan pendampingan, pembelajaran melalui video dan sebagainya. Meskipun sifatnya sukarela, para pendamping UMKM sebaiknya memastikan bahwa langkah-langkah pendampingan yang telah direncanakan dapat diaplikasikan dengan baik oleh UMKM dampingannya.
- Koordinasi Aktif Dengan Berbagai Pihak
Untuk memastikan bahwa program pendampingan berjalan dengan baik, para pendamping UMKM sebaiknya berkoordinasi aktif dengan berbagai pihak yang dapat berkontribusi pada penyelesaian permasalahan yang dihadapi UMKM dampingannya. Dalam hal ini, bisa jadi dinas terkait atau pun pihak perbankan.
- Monitoring & Evaluasi
Langkah monitoring dan evaluasi tentunya sangat diperlukan untuk memantau sejauh mana efektivitas pendampingan yang direncanakan dan dampaknya terhadap UMKM dampingan. Jika dirasakan masih kurang efektif, maka perlu dilakukan penyesuaian agar diperoleh hasil yang diharapkan.
Salah satu platform yang dapat digunakan untuk mendukung pendampingan UMKM terdampak wabah Covid-19 ini adalah layanan Konsultasi yang disediakan https://umkmnaikkelas.com/. Melalui layanan Konsultasi ini, pelaku UMKM dapat memilih pendamping yang dikehendaki sesuai lokasi geografis maupun bidang keahlian si pendamping. Bagi para pendamping UMKM, keunggulan layanan Konsultasi ini adalah dapat digunakan untuk mendokumentasikan diagnosa permasalahan yang dihadapi UMKM dampingan sekaligus rencana pendampingannya. Selain itu, layanan Konsultasi dapat merekam langkah-langkah pendampingan yang telah dilaksanakan.
Dengan melakukan langkah-langkah pendampingan yang tepat dan intensif bagi pelaku UMKM yang terdampak wabah Covid-19, diharapkan perekonomian Indonesia akan segera pulih seperti semula.