Membincang strategi menumbuhkan jiwa wirausaha atau entrepreneurship memang mengasyikkan dan tidak ada habisnya. Selalu ada sisi menarik dan perkembangan baru yang bisa dijadikan materi pembahasan. Entrepreneurship memang bukan sesuatu yang dibentuk secara instan, melainkan karakter yang harus dibentuk sejak usia dini. Dimulai dari menanamkan nilai-nilai kewirausahaan, menjadikan kewirausahaan sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, hingga benar-benar tertanam menjadi sebuah karakter seorang entrepreneur.

Beberapa waktu lalu saya dihubungi sebuah lembaga pendidikan di bidang kesehatan. Mereka mengundang saya untuk berdiskusi tentang strategi pembinaan kewirausahaan untuk mahasiswanya. Pada intinya, pihak lembaga pendidikan ingin meningkatkan pembinaan kewirausahaan dalam rangka memberi alternatif peluang kerja bagi lulusannya. Saat ini sebagian besar lulusannya menggantungkan harapan pada penyaluran kerja dari pihak kampus. Sedangkan pihak kampus merasa semakin sulit menyalurkan lulusannya. Dengan memberikan dasar-dasar berwirausaha diharapkan bisa menjadi alternatif peluang bagi lulusannya untuk menciptakan peluang kerja mandiri. Hal serupa juga terjadi di lembaga pendidikan tempat saya mengajar mata keterampilan kewirausahaan selama hampir 8 tahun belakangan ini.

Strategi pembinaan wirausaha pemula berbasis kampus tentu sedikit berbeda dengan pendampingan UMKM yang selama ini saya lakukan. Para pelaku UMKM bisa dibilang hampir semua sudah memiliki produk, sehingga strategi pendampingan bisa diawali dengan mengamankan penjualannya terlebih dulu dengan pemberian materi pemasaran sembari diasah jiwa entrepreneurship melalui motivasi-motivasi ringan. Setelah penjualan stabil, baru melangkah ke tahap berikutnya berupa penataan proses produksi, perencanaan pengembangan usaha, pencatatan transaksi keuangan dan sebagainya. Sedangkan untuk wirausaha pemula berbasis kampus rata-rata belum memiliki produk, sehingga pembinaan seharusnya diawali dari penanaman dan membangkitkan nilai-nilai wirausaha, setelah itu meningkat ke tahap perencanaan usaha, strategi menghasilkan produk, memperoleh modal usaha hingga pemasarannya.

Dalam hal motivasi berwirausaha pun, ada perbedaan mencolok antara pelaku UMKM dan mahasiswa. Kebanyakan pelaku UMKM berwirausaha untuk memenuhi kebutuhan hidup atau mengisi waktu luang, sedangkan mahasiswa biasanya sekedar coba-coba dan eksistensi diri di lingkungannya. Karena bersifat coba-coba, tingkat keberhasilan pembinaan wirausaha berbasis kampus ini bisa dibilang belum optimal.

Untuk itu, beberapa strategi yang bisa diaplikasikan untuk pembinaan wirausaha muda berbasis kampus adalah:

  1. Penanaman Entrepreneur Characters

Kebanyakan orang berpandangan enaknya hidup sebagai entrepreneur: tidak memiliki atasan yang galak, tidak terikat aturan pekerjaan, jam kerja bebas dan sebagainya. Tapi kadang mereka lupa bahwa untuk mencapai semua itu diperlukan kerja keras, komitmen, konsistensi dan daya juang dalam menghadapi berbagai tantangan dan bangkit setelah mengalami kegagalan. Untuk itu perlu ditanamkan nilai-nilai kewirausahaan yang sebenarnya kepada para calon wirausaha pemula agar tidak kaget menghadapi dunia wirausaha yang sebenarnya.

  1. Pengenalan Millenial Jobs

Saat ini bidang pekerjaan sudah berkembang menyesuaikan perkembangan jaman. Banyak bidang-bidang pekerjaan baru yang bisa diaplikasikan oleh wirausaha pemula dengan modal yang minimalis. Hanya dibutuhkan sentuhan kreativitas khas millenial agar usaha tersebut memiliki prospek perkembangan yang bagus. Misalnya, jasa spa anak berbasis online atau aplikasi Android untuk layanan home care.

  1. Entrepreneur Success Story

Menyimak kisah perjalanan seorang entrepreneur yang telah melalui tahap-tahap membangun bisnis hingga mencapai kesuksesan merupakan pembelajaran yang sangat diperlukan bagi wirausaha pemula. Dengan mempelajari kisah sukses seorang entrepreneur setidaknya seorang wirausaha pemula bisa mendapat gambaran bagaimana tahapan membangun bisnis dan mengantisipasi resiko-resiko yang akan dihadapi.

  1. Perencanaan Bisnis

Bagi wirausaha pemula berbasis kampus, keterampilan menyusun perencanaan bisnis (business plan) adalah suatu syarat mutlak yang harus dikuasai. Selain karena berbasis akademisi yang mampu menuangkan rencana bisnis secara detil, business plan juga bisa digunakan sebagai sarana untuk mencari permodalan usaha. Apalagi saat ini business plan ini sudah bisa disederhanakan ke dalam format yang lebih sederhana (baca: Merancang Bisnis Dengan Metoda Business Model Canvas)

  1. Strategi Permodalan & Kerjasama Usaha

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan solusi permodalan usaha bagi para wirausaha pemula. Salah satunya adalah dengan mengikuti kompetisi bisnis yang belakangan banyak bermunculan untuk merangsang pertumbuhan wirausaha baru (baca: Pilih-Pilih Kompetisi Bisnis). Atau dengan bergabung dengan komunitas-komunitas bisnis yang bisa mempertemukan wirausaha pemula dengan para investor.

  1. Strategi Pemasaran

Akan menjadi hal yang sia-sia jika kita memiliki suatu produk tapi tidak mampu mengembangkan akibat kekurangan pengetahuan dalam hal pemasaran bisnis. Untuk itu sangat diperlukan pembekalan keterampilan pemasaran bagi para wirausaha pemula berbasis kampus agar bisa mengembangkan usahanya secara optimal. Apalagi saat ini proses pemasaran sudah berkembang ke arah pemasaran digital yang lebih dekat dengan keseharian wirausaha pemula dengan menggunakan media sosial, website, e-commerce dan sebagainya.

  1. Mentoring Bisnis Yang Terstruktur

Pembinaan kewirausahaan yang ada saat ini kebanyakan masih bersifat insidental dan belum terstruktur rapi. Padahal untuk dapat menanamkan jiwa kewirausahaan hingga menjadi suatu karakter dibutuhkan proses yang panjang dan waktu yang tidak sebentar. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang diinginkan diperlukan komitmen tinggi dari semua stakeholder kampus untuk untuk berinvestasi berupa tenaga, pikiran, waktu dan dana mengenai pentingnya pendampingan usaha yang terstruktur dan berkelanjutan, mulai dari menumbuhkan ide bisnis, perancangan bisnis hingga tereksekusi bisnis secara keseluruhan.

Strategi Pembinaan Wirausaha Pemula Berbasis Kampus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Instagram