Setelah meluncurkan Program Pengembangan UMKM Berbasis Digital dan melakukan roadshow workshop spektakuler 2 hari bertema “Sukses Wirausaha Di Jaman Digital” sebagai inisiasi program di beberapa kota besar Indonesia pada di kuartal pertama 2019, pada kuartal kedua 2019 Bank Indonesia meluncurkan Program On-Boarding UMKM sebagai kelanjutan dari Program Pengembangan UMKM Berbasis Digital. Dalam pedoman ini dijelaskan secara rinci dan detil mengenai tahapan langkah-langkah yang akan dilakukan Bank Indonesia dalam rangka membangun Digital Economy Ecosystem bagi UMKM Indonesia.

Sebagai kelanjutan dari program sebelumnya, Program On-Boarding UMKM ini diawali dengan pemetaan (mapping) potensi UMKM di masing-masing Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Pemetaan dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang berisi data-data seputar profil UMKM ke komunitas-komunitas UMKM maupun UMKM yang sudah menjadi binaan Bank Indonesia. Data yang diperoleh dari kuesioner itu selanjutnya digunakan untuk mengelompokkan UMKM ke dalam 4 grup, yaitu Potensial, Sukses, Sukses Digital dan Potensi Ekspor.

Sebagai gambaran, Grup Potensial adalah kelompok UMKM pemula yang baru memulai usaha, belum berproduksi secara rutin dan belum memiliki branding dan packaging yang memadai. Sedangkan Grup Sukses diperuntukkan bagi para pelaku UMKM yang sudah berproduksi secara kontinyu dengan kualitas konsisten. Pelaku UMKM yang sudah terkoneksi dengan platform e-commerce dan menggunakan media sosial sebagai sarana promosi dan publikasi dimasukkan dalam Grup Sukses Digital. Terakhir, Grup Potensi Ekspor berisi pelaku UMKM yang produknya termasuk kategori komoditas ekspor.

Pengelompokan ke dalam 4 grup ini bertujuan untuk memudahkan penyusunan program pembinaan dan penyusunan modul pelatihan yang lebih tepat dan fokus pada penyelesaian masalah sesuai dengan kapasitas masing-masing usaha. Bukan sekedar gemerlap workshop spektakuler dengan jumlah peserta ratusan namun kemampuan dan kapasitas usaha pesertanya sangat beragam.

Setelah tahap pemetaan dan pengelompokan grup tuntas, tahap berikutnya adalah tahap pembinaan, pemberian materi pelatihan dan pendampingan. Pembinaan dan pendampingan di sini dilakukan menurut pembagian grup sehingga pemberian materi pelatihan pun tidak bisa disamaratakan, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan grup dan berjenjang. Target akhir dari pembinaan dan pendampingan ini adalah keberhasilan peserta program untuk naik kelas, berpindah dari grup yang saat ini diikutinya ke grup yang berada di atasnya. Hal ini tentu tidak sulit dilakukan dengan adanya parameter-parameter yang sudah ditentukan.

Bank Indonesia Luncurkan Program On-Boarding UMKM 2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Instagram