Kopi mulai dulu hingga kini menjadi komoditas yang tidak pernah pudar daya tariknya. Berbagai upaya dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengembangkan industri kopi, mulai dari industri hulu, seperti pengembangan varietas kopi dan perluasan lahan tanam, hingga ke industri hilir dengan pelatihan dan sertifikasi barista, upaya promosi kopi daerah dan sebagainya. Hal ini terkait dengan upaya peningkatan nilai ekspor dari sektor perkebunan, utamanya kopi. Indonesia saat ini merupakan negara pengekspor kopi terbesar keempat di dunia.
Kopi bukan hanya dominasi para pemilik industri besar, para pelaku UMKM di sektor kopi pun hari ini mendapat perhatian besar dari berbagai pihak terkait. Bagaimana pun, para pelaku UMKM bisa dibilang terus bergerak dalam kondisi ekonomi sesulit apa pun sehingga perlu dikembangkan. Adalah Aris Setyono dan Carina Wahyu RS, dua kakak beradik asal Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar yang berupaya mengembangkan industri kopi mulai dari hulu hingga hilir.
Sang kakak, Aris Setyono, yang tinggal di Kecamatan Doko Kabupaten Blitar berfokus mengembangkan industri hulu kopi dengan cara membina para petani kopi yang banyak tersebar di daerahnya. Dengan komoditas utama varietas Andungsari, Komposit dan Komasti, Aris Setyono berupaya meningkatkan taraf hidup petani kopi di daerahnya dengan jalan mencarikan pasar pengguna akhir premium sehingga kopi hasil perkebunan rakyat bisa dibeli dengan harga lebih tinggi dibanding sebelumnya. Selain kopi rakyat, Aris Setyono juga mengolah kopi luwak yang juga bernilai jual tinggi.
Sedangkan Carina Wahyu RS, si adik, yang setelah menikah tinggal di Kabupaten Gresik, membuka kafe berkonsep bus OTTO BUS CAFE yang merupakan industri hilir kopi. Bus yang telah disulap menjadi kafe ini setiap hari mangkal di jalan Veteran Gresik, buka mulai pukul 14.00 hingga 02.00 dini hari. Sang suami, Nuhan Herling, berperan sebagai barista. Usaha yang dirintis sejak 2 tahun lalu saat ini mulai menampakkan hasil meskipun mengalami kendala perijinan dari pemerintah daerah.
Tantangan ada untuk dihadapi dengan solusi, bukan untuk dihindari. Upaya dan usaha yang dilakukan Aris Setyono dan Carina Wahyu RS pun bukan berjalan mulus begitu saja tanpa tantangan. Semoga semua tantangan demi tantangan bisa dilampaui dengan baik dan memperoleh hasil terbaik.