Skip to content

Coach Fianda

Coach Fianda

Peluang Bisnis Pendampingan 2019

Peluang bisnis apa yang menarik di tahun 2019 ini?

Sebagai seorang yang bergerak di bisnis pendampingan, maka saya akan sampaikan bahwa tahun 2019 ini adalah tahun yang penuh peluang dan potensi bagi para pendamping UMKM. Setidaknya ada 3 kata kunci yang harus kita cermati dalam rangka meraih peluang yang ada di bisnis pendampingan ini, yaitu:

  1. Database
  2. Digital marketing
  3. Pengarusutamaan Gender (PUG)

 

1.Database

Kita bahas poin pertama terlebih dahulu, yaitu tentang database. Untuk bisa meraih peluang di bisnis pendampingan ini, maka Anda harus memiliki akses terhadap setidaknya 3 database berikut:

  1. Database penyelenggara program

Saat ini banyak instansi pemerintahan, BUMN dan lembaga independen lainnya yang menyelenggarakan program pemberdayaan UMKM. Dan tentunya mereka membutuhkan mitra sebagai pelaksana teknis di lapangan. Jika Anda memiliki data siapa saja yang menyelenggarakan program pemberdayaan UMKM dan mampu Anda akses, maka Anda bisa mencoba untuk menawarkan program yang Anda miliki.

  1. Database pelaku UMKM

Penyelenggara program tentunya akan mencari, mendatangi dan memilih mitra pelaksana teknis yang memiliki database pelaku UMKM yang bisa dipertanggungjawabkan. Di mana bisa mendapatkan database pelaku UMKM ini? Jawabannya, di komunitas-komunitas UMKM yang hari ini banyak bermunculan. Anda bisa mencoba untuk terlibat aktif dalam beberapa komunitas sekaligus dalam rangka mengumpulkan database pelaku UMKM yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan penyelenggara program.

  1. Data pendukung pendampingan

Anda tentunya tidak akan mampu mengeksekusi semuanya sendirian. Banyak data pendukung yang Anda perlukan, seperti narasumber yang akan Anda jadikan mitra, produk unggulan suatu daerah, kondisi demografis suatu wilayah, dan sebagainya. Miliki data pendukung sebanyak mungkin sehingga semuanya bisa Anda gerakkan bersama saat dibutuhkan.

Jika Anda mampu meramu ketiga database di atas dengan baik, maka potensi bisnis yang luar biasa besar yang akan Anda dapatkan dengan menjadi pelaksana program pendampingan UMKM.

 

2. Digital marketing

Kata kunci kedua yang harus Anda cermati adalah digital marketing. Saat ini digital marketing menjadi bahasan menarik di kalangan stakeholder dalam rangka meningkatkan taraf hidup para pelaku UMKM yang menjadi sasaran program pemberdayaan. Untuk itu, jika Anda menawarkan program pendampingan berbasis digital marketing, maka itu akan sangat menarik perhatian penyelenggara program.

Mengapa digital marketing menarik perhatian stakeholder?

  1. Memendekkan jalur distribusi

Digital marketing berpotensi mempertemukan langsung antara produsen dengan pengguna akhir produk, sehingga dalam hal ini diharapkan para UMKM produsen dapat menikmati marjin keuntungan yang lebih besar untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

2. Memangkas biaya pemasaran

Pengaplikasian digital marketing oleh para pelaku UMKM dapat mengurangi biaya pemasaran yang sebelumnya dilakukan dengan cara konvensional, seperti cetak brosur, promosi di media massa dan sebagainya. Di era digital ini, promosi bisa dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace yang sesuai dengan target pasar yang dituju. Dengan demikian, penghematan dari biaya pemasaran ini bisa dialihkan untuk pengembangan usaha.

3. Memperluas jangkauan pemasaran

Keunggulan pemanfaatan digital marketing adalah jangkauan pemasaran yang relatif tak terbatas. Produk UMKM yang sebelumnya hanya sebatas pasar lokal bisa dengan lebih mudah merambah pasar regional, nasional, bahkan internasional sekalipun. Dengan demikian, para pelaku UMKM dituntut untuk belajar lagi dan berinvestasi dalam hal kemasan produk agar lebih bisa bersaing di pasar yang lebih luas.

Strategi pendampingan berbasis digital marketing bisa dipelajari di sini.

3. Pengarus Utamaan Gender (PUG)

Dan kata kunci terakhir yang harus kita cermati adalah pengarusutamaan gender.

Mendengar kosakata ini, bisa jadi kita merasa asing di telinga dan bakal mengernyitkan dahi. Pengarusutamaan gender berasal dari serapan bahasa Inggris Gender Mainstreaming, yang dapat diartikan sebagai suatu strategi yang menempatkan peran laki-laki dan perempuan menjadi pertimbangan utama dalam setiap perumusan kebijakan dan proses pelaksanaan pembangunan.

Isu PUG ini menjadi menarik jika dikaitkan dengan meningkatkan porsi peran wanita dalam segala aspek pembangunan, termasuk dalam hal berwirausaha dan mendapatkan penghasilan yang layak. Dengan demikian, pendampingan dan pembekalan berbagai keterampilan kepada kaum wanita dalam berwirausaha menjadi peluang bisnis yang menarik untuk diimplementasikan.

Beberapa organisasi non pemerintah (NGO, non-govermental organization), seperti Womenwill dan Kopernik, telah terlebih dulu menangkap sinyal dari PUG ini dan membuat program-program pemberdayaan di bidang wirausaha khusus untuk wanita.

 

Semua hal terkait pendampingan UMKM yang kita lakukan di sini sebaiknya berdasar pada niatan untuk memberi solusi bagi semua pihak, bukan semata-mata mengambil manfaat untuk kepentingan pribadi. Penyelenggara program terbantu oleh kita selaku pelaksana teknis lapangan, demikian pula para pelaku UMKM terbantu dari peningkatan kapasitas usahanya. Pihak-pihak pendukung lainnya juga merasakan manfaat dari apa yang kita lakukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *