Teori DISC didasari pada kenyataan bahwa setiap individu manusia memiliki karakteristik yang unik. Teori ini membagi manusia ke dalam 4 kategori sifat utama dan seringkali digunakan dalam manajemen sumber daya manusia, khususnya dalam hal rekrutmen dan penempatan tenaga kerja.
Berdasarkan teori DISC ini, manusia dibagi ke dalam 4 sifat utama, yaitu:
1. Dominance (D)
Orang yang memiliki karakteristik D adalah individu yang cenderung aktif dan memiliki rasa percaya diri tinggi, bersikap tegas dan berani mengambil keputusan, bicara langsung to the point dan tidak terlalu memperhatikan perasaan orang lain.
Dalam lingkup pekerjaan, orang tipe D cocok menjadi manajer dan entrepreneur.
2. Influence (I)
Para pemilik karakteristik I adalah orang yang menyenangkan dalam pergaulan, memiliki sifat dasar yang riang dan ekspresif, cenderung senang ngobrol dan menggali hal-hal yang bersifal personal.
Orang dengan tipe I ini biasanya ditempatkan di posisi yang berhubungan dengan orang banyak, seperti sales person, public relation, dan tenaga pemasaran.
3. Steadiness (S)
Orang-orang tipe S cenderung pendiam, sabar dan berpenampilan tenang, tidak menyukai konflik, memiliki ketekunan tinggi, loyal dan cocok untuk pekerjaan yang rutin dan berulang.
Karena bisa menjadi pendengar yang baik, orang-orang tipe S ini sering berprofesi sebagai psikolog, tenaga analis, dan konselor.
4. Compliance (C)
Tipe C adalah orang-orang yang menyukai hal-hal yang teratur dan jelas, tertarik pada pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan detil yang tinggi, cenderung perfeksionis dan senang hal-hal yang terkontrol dan teratur.
Sekretaris, akuntan dan programmer adalah contoh pekerjaan yang sesuai untuk orang-orang tipe C ini.
Selain digunakan untuk rekrutmen dan penempatan tenaga kerja, ternyata teori DISC ini bisa diaplikasikan dalam pelayanan pelanggan. Karena pelanggan kita juga manusia dan masing-masing pelanggan juga memiliki sifat yang unik, maka mereka juga memerlukan teknik pelayanan yang berbeda-beda untuk dapat memberikan kepuasan yang optimal. Usahakan untuk mampu menentukan karakteristik pelanggan kita sesegera mungkin setelah berinteraksi dan membuka percakapan. Salah dalam mengenali karakteristik pelanggan kita, maka kita mungkin akan salah juga dalam memberikan pelayanan.
Nah, berikut akan kita bahas bagaimana tips pelayanan pelanggan berdasarkan teori DISC.
1. Tips melayani pelanggan tipe D
Karena pelanggan tipe D ini cenderung bersikap tegas, tidak banyak bicara, dan tidak mementingkan hubungan personal, maka cara melayani pelanggan tipe D yang tepat adalah:
- Hindari basa-basi yang berlebihan
- Hindari percakapan yang bersifat personal, misalnya menanyakan masalah keluarga atau pekerjaan
- Berbicara to the point dan seperlunya
- Bertindak efisien dan disiplin waktu
2. Tips melayani pelanggan tipe I
Sifat tipe I yang cenderung luwes dalam bergaul, terbuka dan senang ngobrol akan sangat cocok jika dilayani dengan cara:
- Tunjukkan sikap bersahabat dan penuh antusias
- Hindari pendekatan yang terlalu formal
- Pelihara kontak mata dengan baik
- Bangun relasi yang baik dengan membicarakan hal-hal yang lebih personal
3. Tips melayani pelanggan tipe S
Pelanggan tipe S yang cenderung pendiam dan menghindari konflik akan sangat nyaman dengan tipe pelayanan:
- Berusaha membangun kesepakatan terhadap pandangannya
- Berikan waktu untuk memahami penjelasan kita
- Sabar dan telaten merupakan hal penting dalam menghadapi tipe S
4. Tips melayani pelanggan tipe C
Karena pelanggan tipe C ini cenderung perfeksionis dan senang hal-hal yang terkontrol dan teratur, maka cara melayani pelanggan tipe C yang tepat adalah:
- Berikan informasi yang detil dan teratur
- Gunakan pertanyaan spesifik yang memperlihatkan arah yang jelas
- Orang dengan tipe C tidak bisa membuat keputusan dengan cepat, mereka akan mempertimbangkan sesuatu dengan cermat dan teliti
Sangat penting untuk mencapai👉👍 tujuan
Sangat penting untuk mencapai👉👍 tujuannya bagi masyarakat Indonesia