Saat ini banyak sekali kompetisi bisnis yang rutin diselenggarakan tahunan dan bisa diikuti oleh para pebisnis penyuka tantangan. Skala kompetisi pun beragam, mulai dari kompetisi business plan yang diperuntukkan bagi pebisnis pemula yang baru akan memulai bisnisnya hingga kompetisi bisnis untuk menggaet investor yang diperuntukkan bagi bisnis yang sudah berjalan beberapa tahun. Penyelenggara kompetisi ini bisa dari pihak lembaga pemerintah atau perusahaan besar.

Mengapa fenomena kompetisi bisnis makin merebak beberapa tahun ini?

1. Merangsang pertumbuhan wirausaha baru

Tingkat pertumbuhan wirausaha baru di Indonesia baru berkisar 3% dari total jumlah penduduk Indonesia. Angka ini masih di bawah pertumbuhan wirausaha baru di negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Untuk itu, pemerintah beserta seluruh stakeholder terkait merasa perlu merangsang peningkatan angka wirausaha baru ini, salah satunya dengan mengadakan banyak kompetisi bisnis yang menawarkan hadiah dana segar yang bisa digunakan untuk modal awal bisnis.

2. Merangsang pertumbuhan pebisnis yang “naik kelas”

Dalam suatu kompetisi bisnis biasanya peserta disyaratkan untuk membuat perencanaan pengembangan bisnis selayak mungkin agar menarik perhatian tim penilai. Hal ini tentunya merangsang pebisnis untuk berpikir kreatif dan banyak belajar. Apalagi jika masuk dalam proses seleksi, peserta harus bisa mempresentasikan rencana yang sudah dibuat dan mempertahankan argumen-argumen bisnisnya.

3. Sarana penyaluran CSR perusahaan

Bagi pihak penyelenggara, baik perusahaan swasta, BUMN, maupun lembaga lainnya, kompetisi bisnis bisa dijadikan sarana penyaluran CSR. Dalam hal ini, kompetisi bisnis digunakan untuk menyaring pebisnis yang benar-benar layak untuk mendapatkan dana segar dari penyelenggara.

Lalu, kompetisi bisnis apa saja yang bisa diakses para pebisnis?

Berikut 6 kompetisi bisnis yang rutin digelar tahunan:

1. Wirausaha Muda Mandiri (WMM)

Kompetisi bisnis yang diselenggarakan Bank Mandiri sejak tahun 2007 ini diakui telah banyak mencetak wirausahawan baru. Diperuntukkan bagi peserta usia maksimal 25 tahun, kategori yang bisa diikuti pun beragam untuk mengakomodasi berbagai jenis usaha pesertanya. Di antaranya ada kategori Wirausaha Industri & Jasa, Wirausaha Boga, Wirausaha Kreatif, Wirausaha Teknologi dan Wirausaha Sosial.

Informasi lengkap WMM bisa dilihat di sini.

2. Diplomat Success Challenge (DSC)

Dikemas dalam format reality show di televisi, DSC telah digelar kali ke-7 oleh Wismilak Diplomat sejak tahun 2000. Mulai dari tahap seleksi hingga grand final, semua ditayangkan di televisi. Pendaftaran peserta dibagi 4 zona, yaitu Zona Timur, Zona Tengah, Zona Barat dan Zona Istimewa untuk peserta dari luar negeri.
Yang lebih menarik, DSC ini menawarkan total hadiah sejumlah Rp. 2 milyar bagi para pemenangnya yang berupa dana hibah.

Informasi lengkap DSC bisa dilihat di sini.

3. Food Startup Indonesia (FSI)

Melihat namanya, FSI memang kompetisi bisnis yang diperuntukkan khusus bagi pebisnis kuliner. Tergolong kompetisi bisnis baru (sejak 2017), FSI difasilitasi oleh BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) bekerjasama dengan Foodlabs.
FSI bertujuan memfasilitasi pertemuan antara pebisnis kuliner dengan para investor. Sehingga pada tahap seleksi awal, peserta diharuskan membuat proposal bisnis yang disebut pitchdesk lengkap dengan kebutuhan investasinya. Jika terpilih untuk masuk ke tahap berikutnya, maka peserta akan melakukan presentasi langsung (pitching) di hadapan para investor untuk menarik perhatian investor yang berminat berinvestasi pada bisnisnya.

Informasi lengkap DSC bisa dilihat di sini.

4. Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI)

Kompetisi bisnis khusus mahasiswa ini dulunya bernama Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa Kemenristekdikti sejak tahun 2009 dan direvitalisasi menjadi KBMI pada tahun 2017. Tujuannya adalah untuk percepatan pertumbuhan wirausaha baru di lingkup perguruan tinggi.

Informasi lengkap KBMI bisa dilihat di sini.

5. Santripreneur Award

Santripreneur Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada pengusaha muslim, terutama yang berbasis pondok pesantren dan alumninya. Para peserta mendaftarkan diri dengan menyertakan rekomendasi dari pimpinan pondok pesantrennya untuk kemudian diseleksi kelayakan usahanya. Bagi peserta yang lulus seleksi, maka berhak mendapatkan training peningkatan kapasitas usaha dan perluasan jaringan pemasaran.

Informasi lengkap Santripreneur Award bisa dilihat di sini.

6. Wirausaha Bank Indonesia (WUBI)

Sebagai bank sentral di Indonesia, Bank Indonesia tidak mau ketinggalan dalam peran peningkatan semangat kewirausahaan dengan menyelenggarakan kompetisi Wirausaha Bank Indonesia (WUBI). Penulis berkesempatan mengikuti WUBI 2014 dan masuk dalam Nominator 6 Besar WUBI 2014.

Selain 6 kompetisi bisnis di atas, tentunya masih banyak kompetisi lain yang bisa dimanfaatkan para pebisnis untuk uji kemampuan, menaikkan skala bisnis dan mendapatkan tambahan modal. Sebut saja Datsun Rising Challenge, The Big Start Blibli, Adira Innocamp, Kickstart Nescafe dan lain sebagainya.

Bagi pebisnis muda penyuka tantangan tentunya harus rajin mengikuti publikasi dari kompetisi-kompetisi bisnis tersebut untuk mengetahui jadwal pelaksanaannya.
Pilih-Pilih Kompetisi Bisnis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial
Instagram