Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 pada tahun 2020 ini disemarakkan dengan diluncurkannya transformasi Rumah Kreatif BUMN (RKB) menjadi Rumah BUMN. Program yang dikomandani oleh Kementerian BUMN dan diampu oleh 14 BUMN strategis dengan total 242 RKB sejak tahun 2016 ini sudah banyak memberikan manfaat kepada pelaku UMKM dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam rangka membentuk UMKM yang Go Modern, Go Digital dan Go Online. Fungsi pokok Rumah Kreatif BUMN adalah untuk membawa pelaku UMKM ke dalam Ekosistem Ekonomi Digital (Digital Economy Ecosystem) yang akan memberikan ruang yang lebih leluasa kepada pelaku UMKM untuk naik kelas.
Lalu, apa perubahan mendasar dari transformasi RKB menjadi Rumah BUMN?
Salah satunya adalah peran Rumah BUMN yang sebelumnya hanya berfokus pada pengembangan kapasitas UMKM agar dapat naik kelas dengan memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan, maka melalui transformasi menjadi Rumah BUMN ini diharapkan peran yang lebih terhadap masyarakat sekitar melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan. Selain itu, Rumah BUMN diharapkan mampu merangkul generasi milenial yang memiliki semangat berkembang dan berwirausaha tinggi dengan memberikan ruang untuk berkumpul dan berdiskusi kepada generasi muda semacam co-working space. Karena hanya ada satu lokasi di setiap kota atau kabupaten, maka Rumah BUMN juga diharapkan untuk dapat menjadi wahana sinergi antar BUMN di kota tersebut.
Sebagai seorang pendamping UMKM yang telah banyak bekerjasama dalam pengelolaan Rumah Kreatif BUMN (RKB) Blitar dan Pacitan, tentunya saya sangat bangga dan menyambut dengan sukacita adanya transformasi Rumah BUMN ini. Semoga dengan adanya transformasi Rumah Kreatif BUMN (RKB) menjadi Rumah BUMN ini akan semakin menambah kebermanfaatan bagi para pelaku UMKM yang masih tetap membutuhkan pelatihan dan pendampingan untuk menjadi UMKM Naik Kelas, serta kebermanfaatan secara sosial bagi masyarakat secara luas.
